Sejarah

Prodi Matematika FMIPA Unimed resmi berdiri dan menerima mahasiswa angkatan pertama  tahun 1999.  Sejak saat itu, kurikulum Prodi  Matematika telah mengalami berbagai perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder dan masyarakat Indonesia. Kurikulum pertama yang diterapkan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun 1999. Pada tahun 2008, diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sistem Blok, yang kemudian direvisi untuk mahasiswa angkatan 2011 hingga 2015. Selanjutnya,  Kurikulum Blok Berbasis KKNI berlaku untuk mahasiswa angkatan 2016 dan 2017, pada tahun 2018 Kurikulum ini kembali direvisi dan disebut Kurukulum KKNI 2018 diterapkan pada angkatan 2018. Pesatnya perkembangan dan kebutuhan pendidikan tinggi saat ini menuntut Perguruan Tinggi  mempersiapkan mahasiswa yang tangguh menghadapi tantangan dunia kerja atau karir. Pendidikan tinggi tidak hanya mencapai capaian pembelajaran, tetapi juga harus mempersiapkan mahasiswa untuk berpikir kritis, memahami nilai-nilai kehidupan, dan memilih peluang yang sesuai untuk berhasil.

Untuk menjawab kebutuhan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) melalui Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kebijakan ini memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studinya selama 3 semester.

Menjawab kebijakan ini, Universitas Negeri Medan  melalui Peraturan Rektor Universitas Negeri Medan Nomor 0362/UN33/PRT/2020 Tentang Implementasi Merdeka Belajar di Universitas Negeri Medan melakukan transformasi pembelajaran untuk membekali dan menyiapkan lulusannya menjadi generasi yang unggul, tanggap, dan siap menghadapi tantangan zaman, tanpa meninggalkan kearifan lokal bangsanya. Untuk mengimplementasikan kebijakan ini Program Studi Matematika kembali merevisi Kurikulum KKNI 2018  melakukan beberapa perubahan pada matakuliah, menyesuaiakan kurikulum dengan kebutuhan stakeholder,  merubah total jumlah sks dari 150 sks menjadi minimal 144 sks,  kurikulum ini dinamakan Kurikulum MBKM dan mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2020.  

Dalam era globalisasi, kualitas pendidikan menjadi perhatian utama, pendekatan pendidikan yang memfokuskan pada pencapaian hasil belajar atau outcomes tertentu sebagai tujuan utama dari proses pendidikan. Pendekatan ini berpusat pada apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh mahasiswa setelah menyelesaikan program pendidikan mereka. Maka dari itu untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia nyata. Pendekatan ini menekankan pada keberhasilan mahasiswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan, memastikan relevansi dan kualitas pendidikan yang tinggi. Untuk mewujudkan ini Program Studi Matematika FMIPA Unimed kembali merevisi kurikulum MBKM menjadi kurikulum MBKM berbasis Outcome atau Outcame Base Education (OBE) dan mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2023 sampai sekarang.